Posts tagged ‘islam’

Wawasan Strategis: MEMAHAMI ISLAM & ISLAM POLITIK di tengah KETERPURUKAN UMAT (ebook)

FOTO di atas adalah sampul depan buku terbaru saya berjudul “Wawasan Strategis: MEMAHAMI ISLAM & ISLAM POLITIK di tengah KETERPURUKAN UMAT” dalam bentuk E-BOOK . Silakan file pdf nya boleh langsung diunduh.

Unduh BUKU WAWASAN STRATEGIS ISLAM full

Bentuk Fisik bukunya bisa dipesan di Penerbit Alfa Surya Prima, Jl Karah Tama no 62, Surabaya. Telp penerbit 031-8274294, Hp/wa pemesanan 082139828044.
Harga buku Rp70.000 + Ongkos kirim.

Wassalam

Fuad Amsyari

6 March 2021 at 17:11 Leave a comment

MEWASPADAI ISTILAH “POLITISASI ISLAM” DAN PENISBATAN “PARTAI NASIONALIS” HANYA UNTUK PARTAI SEKULER

Oleh Fuad Amsyari

Saya prihatin munculnya lagi istilah “POLITISASI ISLAM” di kalangan umat Islam di era gencarnya skenario proses deislamisasi & islamophobia di dekade ini.

Umat perlu waspada agenda pelemahan-penaklukan Islam & Umat dlm arena nasional & internasional.  Memang banyak (termasuk orang Islam sendiri yg sdh terjerat sekulerisme) yg menuding bhw Partai Islam itu MENJUAL ISLAM UNTUK KEPENTINGAN POLITIK TOKOH2NYA. Tuduhan itu memang bagian dari kampanye orang sekuler untuk memenangkan Partai Sekuler mrk. Juga ada  penggiringan agresif  melalui media bhw Partai Sekuler itu Partai Nasionalis, sedang Partai Islam itu sektarian. Itulah contoh2  propaganda orang sekuler yg seharusnya dilawan oleh Partai Islam Ideologis, bukan dibiarkan saja koar2 tersebut berlarut2. (more…)

29 January 2021 at 20:17 Leave a comment

HIZBULLAH ADALAH KUNCI KEMENANGAN ISLAM DI DUNIA PLURAL

Al Qur’an surat al Ma’idah (05) ayat 55 & 56 adalah Wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW saat di Madinah, yg artinya:

“Sesungguhnya Pemimpin kalian itu hanyalah Allah, RasulNya, dan Orang yg berkategori Mukmin, yakni orang yg menegakkan shalat, membayar zakat, dan mereka yg tunduk (pd tuntunan Allah)”

“Dan barang-siapa yg mengambil sebagai Pemimpinnya itu Allah, RasulNya, dan Orang yg  berkategori mukmin maka sungguh Hizbullah,  mereks itulah yg berhasil (menang dalam perebutan kepemimpinan di dunia pluralnya)”

Dalam suatu posting ada seorang ustad yg memaknai Hizbullah itu  hanya sebagai ‘golongan Allah” secara umum, atau malah disebut sebagai ‘pasukan perang Allah’. Padahal ayat ttg Hizbullah dalam al Qur’an itu terkait dg persaingan kepemimpinan orang Islam dg orang kafir (Qs05:51-57).

Hizb itu jelas mengacu pada kelompok bermisi memimpin suatu tatanan masyarakat plural, bukan asal kelompok/golongan secara umum, juga bukan pasukan perang. Wahyu ttg hizbullah itu turun di fase  Madinah, yg sudah menyangkut masalah sosial-politik/ syariat syiyasiyah,  tdk di fase Mekah di mana isi wahyu di fase Mekah terkait tentang syariat syahshiyah/personal.

Dalam sejarah di dunia Islam yang panjang banyak orang lalu mengubah/ mengaburkan makna Hizb sebagai kekuatan politik karena mereka sedang di bawah sistem kesultanan/kerajaan krn dlm sistem tersebut  masalah kepemimpinan di dunia plural sdh dianggap selesai. Raja/Sultan dengan keturunannya itulah  Pemimpin tatanan sosial plural, tdk diperlukan adanya kekuatan politik yg berkaitan dg pemilihan Pemimpin Formal di sana.

Seperti yg sudah banyak  diketahui bahwa Wahyu Allah SWT yg disampaikan kepada RasulNya itu sesudah turun akan berlaku pd era kapanpun dan di manapun terkait makna misi keIslamannya. Dalam Era demokrasi di mana umat Islam hrs bersaing dlm masalah kepemimpinan di dunia plural maka Hizb hrs dikembalikan ke makna yg benar, yakni kelompok politik Islam untuk  memenangkan Kepemimpinan oleh Islam dlm tatanan sosial plural, seperti era Nabi beserta para sahabat di fase Madinah.

Umat Islam harus mewaspadai adanya upaya pembodohan oleh orang lain (lawan/musuh  Islam)  dg memaknai salah terhadap istilah2 di dalam ayat2 al Qur’an. Sebagai  contoh yg kini juga sedang marak dipopulerkan adalah misalnya istilah JIHAD dimaknai  ‘bersungguh-sungguh’ belaka. Juga istilah ‘Rahmatan lil ‘alamin’  dimaknai asal berbuat baik pd seseorang, atau bahkan sikap ‘diam’ saja saat Islam dihina orang.

Dari isi ayat al Qur’an dan sejarah Perjuangan Nabi dg para sahabat beliau makna HIZBULLAH adalah KEKUATAN POLITIK UMAT ISLAM, bukan asal golongan/kelompok umat Islam.

Kewajiban umat Islam di era modern sekarang ini harusnya memerinci ciri Hizbullah sehingga bernilai operasional bisa jadi panduan untuk  dikerjakan umat Islam dlm kehidupan nyata. Di jaman demokrasi di mana manusia lalu membuat kelompok2 politik beraneka ragam maka Hizbullah perlu memiliki ciri spesifik yg membedakannya dg kelompok politik yg memperjuangkan agenda yg berbeda dg umat Islam. Berikut ini minimal   karakter Hizbullah yg akan dikenali oleh umat Islam dg mudah. Partai Islam, bila sudah ada,  diharapkan menyesuaikannya.

Ciri2 operasional HIZBULLAH, kekuatan politik Islam yg kini dikenal sebagai Partai Politik Islam,  adalah:

  1. Asas Partai harus Islam
  2. Kekuasaan tertinggi Partai adalah Majelis Syuro, yg terdiri dari sejumlah ‘Ulama” dalam artian Mukmin pejuang Islam berkemampuan memahami sumber acuan Wahyu & Sains terkait seluk beluk kepemimpinan dalam masyarakat plural.
  3. Majelis Syura dipilih

dlm suatu forum musyawarah berupa   ‘Muktamar Ulama Partai Islam’ representasi ulama dalam lingkup  Nasional.

  1. Kepemimpinan Exekutif Inti Partai di semua tingkatan (seperti Ketua umum & Sekjen di tingkat Nasional) harus berkategori Mukmin aktifis Islam, yang  diangkat-diberhentikn oleh Majelis Syuro
  2. Semua Calon Pejabat Publik (Exekutif, Legislatif, Yudikatif) yg diusung Partai unt semua tingkatan hrs berkategori Mukmin aktifis Islam & ditetapkan MjSy
  3. Jika diperlukan ada Aliansi dg Partai lain maka akan dilakukan hanya JIKA untuk mengusung Calon dari Partai Islam. Partai lain yg akan dipilih untuk aliansi itu ditetapkan oleh MjSy.
  4. Pejabat Publik Formal dari Partai Islam harus mengikuti arahan kebijakan2 yg disiapkan oleh MjSy. Pejabat publik tsb hanya dpt diganti/diberhentikn oleh MjSy
  5. Hizbullah/Partai Islam harus bersikap OPOSISI tatkala kekuasaan Exekutif (Nasional & Daerah) bukan oleh Kader Partai Islam
  6. Program2 Partai Islam hrs menyentuh kebutuhan rakyat, namun berorientasi Solusi Syar’i berbasis Qur’an-Hadis shohih-Sains valid unt mengatasi masalah2 Bangsa-Negara
  7. Aktifitas2 Partai Islam hrs bersifat proaktif & vokal untuk memuliakan Islam dan membela-membantu umat Islam di dalam & luar negeri
  8. Manajemen harta-benda Partai hrs Syar’i, dengan prinsip dasar sbb:
  9. Pemisahan tegas milik Individu Pengurus vs milik Partai (harta Partai bukan milik Pengurus, dan sebaliknya)
  10. Kebijakan umum terkait Pemasukan & Pengeluaran harta partai oleh MjSy. Exekutif berperan  melaksanakan sesuai dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Partai (APBP).  Tdk perlu ada organ lain terkait  pengendalian aset, spt dibuatnya yayasan dll
  11. Pendapatan Fungsionaris partai yg menjadi Pejabst Formal Negara masuk ke kas partai. Pejabat ybs digaji oleh partai sesuai kebijakan APBP
  12. APBP ditetapkan MjSy, diketahui oleh Exekutif Partai (Ketua-Sekr) sampai di tingkat Kabupaten/Kota
  13. Program Strategis Hizbullah adalah:

GERAKAN PENYADARAN UMAT bhw  MENDUKUNG PARTAI SEKULER ITU HARAM, MELANGGAR AL QUR’AN, akan berdampak KERUSAKAN UMAT &  ISLAM, DOSANYA TERAMAT BESAR, BISA  MELAMPAUI PAHALA YG DIDAPAT dari IBADAH MAHDHOH sehingga terancam Neraka

 

Surabaya, 23 Ramadhan 1441 H

17 May 2020 at 11:20 Leave a comment

BAGAIMANA PENDEKATAN NON-EMPIRIS MENGATASI COVID19?

Pendekatan Empiris atau Syahadah untuk mengatasi covid19 sdh dikembangkan oleh seluruh dunia karena covid19 menjadi pandemi. WHO sbg badan kesehatan PBB langsung ambil peran pengarahan & koordinasi. Maka berkembanglah kiat2 seperti social distancing, lock-down, pencarian obat modern- tradisional, menemukan vaksinnya,  peningkatan imunitas non-spesifik, personal hygiene, dll. Upaya2 seperti itu tentu akan terus diproses, namun bgmn upaya2 yang bernilai Non-Empiris yg didalam agama Islam disebut sebagai pendekatan Ghoib atau Mahdhah? (more…)

26 March 2020 at 21:20 Leave a comment

Kaderisasi Islam Politik

25 January 2020 at 10:38

BAGAIMANA ISLAM MEMAKNAI “KNOWLEDGE BASED ECONOMY”?

(Sisi yg blm  didalami dlm Silaknas KAHMI: Prof-Dr bid Ekonomi)

Oleh Fuad Amsyari

Ahad 10feb yl, Forum KAHMI di hotel JW Mariot SBYA  memang terasa luar biasa dilihat dari jumlah yg hadir sktr 50 gubes-doktor bid ekonomi. Pembicr utamanya di sesi pertama  Ketua BPK Hari Ashar Azis, Pakar Ekonomi IPB Didin Samanhudi, dan Staf Khusus Presiden bid Ekonomi, serta dimoderatori oleh Rektor Unair sendiri yg ahli ekonomi. Alhamdulillah di forum itu saya sempat ketemu, foto2, dan bincang2 dg teman2 lama termasuk Bung Abdullah Hehamahua dll.

Saya cermati paparan teori & praktek ekonomi pembangunan skala nasional & internsional  dari ke tiga nara sumber utama tadi  sampai habis. Memang terasa menarik jika dipandang dr sisi  pergulatan pemikiran secara umum, spt uraian ukuran2 & fakta kondisi  ekonomi makro termasuk growth rate yg 5,1%, gini ratio yg katanya sktr 0,37 tapi itu tinjauan pengeluaran, yg jika diukur dari sisi pendapatan rakyat bisa nilainya di atas 0,50. Luar biasa memprihatinkn. (more…)

18 February 2019 at 18:51 Leave a comment

Islam Politik, antara Ajaran vs Kenyataan

29 December 2018 at 22:50 Leave a comment

KOALISI PARTAI ISLAM DENGAN PARTAI SEKULER?

Pembenaran ataukah benar dari sisi SYARI’AT ISLAM?

Oleh Fuad Amsyari.

 

Menjelang Pilkada (bisa saja menjadi kasus saat Pilpres sebentar lagi) banyak didata & dibahas  adanya KOALIASI antara PARTAI ISLAM dg PARTAI SEKULER. Bahkan dihitung jumlah koalisi itu baik terkait Cagub-Cawagub maupun di level Kabupaten-Kota.

Sebelum masuk ke materi koalisi tsb tentu perlu didefinisi- operasionalkan dulu apa yg dimaksudkan sebagai Partai Islam itu (selainnya Partai Islam  tentu masuk kategori Partai Sekuler, jangan salah sebut sbg PARTAI NASIONALIS krn PARTAI ISLAM ITU JUGA NASIONALIS). (more…)

27 June 2018 at 16:23 Leave a comment

UMAT ISLAM HARUS TERBIASA BERFIKIR JANGKA PANJANG

Oleh Fuad Amsyari

 

Hidup ini memang komplex, tdk sederhana, apalagi dlm tataran sosial/makro. Kasus Andalusia, Filipina, Cina, termasuk yg terbaru di  Angola dimana produk umat dlm bentuk bangunan2 fisik megah termasuk bangunan sakralnya  Mesjid2, yg dibangun susah payah oleh umat berpuluh tahun ternyata dlm ‘sekejab’  musnah krn  beralih fungsi bahkan hilang lenyap  dihancurkan gara2 umat Islam KALAH dlm PERSAINGAN POLITIK, kekuasaan diambil alih orang. (more…)

26 June 2018 at 23:01 Leave a comment

ISLAM ADALAH PENYELAMAT UMAT MANUSIA, Sebagai Pribadi Maupun Tatanan Sosial yg Plural

Oleh: Fuad Amsyari.

 

Islam diturunkan oleh Sang Maha Pencipta Alam semesta, Allah SWT, untuk KESELAMATAN & KEBAIKAN UMAT MANUSIA, apakah  sebagai Pribadi maupun sebagai Tatanan Sosial berbentuk  Masyarakat/ Bangsa.

Mekanisme yg diberikan oleh Sang Maha Pencipta unt penyelamatan umat manusia  itu berupa 3 bentuk, yg hrs dilaksanakan keseluruhannya, bertahap.

Ketiga MEKANISME tsb adalah:

  1. MEKANISME berupa BERIMAN kepada ALLAH SWT:

Secara personal manusia hrs memiliki Keimanan hati yg benar, yi  kepada Allah SWT.  Keimanan itu harus disertai  KETAATAN secara penuh/utuh pd SEMUA   TUNTUNAN Nya, tanpa pilih2, bukan spt misalnya hanya taat pd tuntunan Ritualnya saja tapi menolak unt taat pd tuntunan berakhlaq,  dan tuntunan Allah yg lain.

Keimanan hrs mendasar ke lubuk hati, ke hati nurani, tdk di bibir saja. Keimanan tsb   bisa dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya oleh 2 kegiatan: 1).   TABLIGH-DAKWAH-JIHAD ISLAM, dan 2). RITUAL ISLAM / IBADAH MAHDHAH yg benar, TDK BOLEH TERPEROSOK PD BID’AH DHALALAH (berritual tanpa acuan yg menjamin bhw bentuk ritual  itu benar2 diajarkan/ dicontohkan Nabi).

  1. MEKANISME dlm bentuk AKHLAQUL KARIMAH. Berperilaku sehari2 hrs sesuai tuntunan Allah SWT, yg sering disebut sbg ber AKHLAQ MULIA. Perilaku ini  terkait 2 dimensi, yi; 1). Sikap Personal ttg diri sendiri,  spt hidup sederhana, menjaga kebersihan, tidak melakukan kesia2an, menjaga kehormatan, menahan nafsu angkara, dll; dan 2).  Perilaku kpd Orang lain spt: sikap Jujur, Amanah, Dermawan, Ajakan unt  kebaikan2, tdk mengganggu orang, tdk berbuat jahat, dll.
  2. MEKANISME berbentuk PENATAAN TATANAN SOSIAL: Menata SISTEM SOSIAL SESUAI TUNTUNAN ALLAH SWT adalah mekanisme bgmn ajaran Islam akan membawa kebaikan/kesejahteraan pd MASYARAKAT MANUSIA YG PLURAL. Ada 2 tatanan sosial yg hrs diperhatikan:
  3. Penataan Tatanan Sosial skala kecil (KELUARGA), yi bhw keluarga manusia harus dibangun, dipimpin, dan  dikelola sesuai ajaran Allah SWT terkait masalah kekeluargaan. Misalnya siapa yg hrs menjadi kepala klg, menjaga hubungan suami-istri,  pengaturan harta milik  antara suami dan istri, pendidikan anak, pembagian harta waris, memperlakukan tetangga, dll. Semua itu ada  tuntunan Islamnya dan dicontohkan prakteknya oleh Nabi Muhammad SAW.
  4. Penataan Tatanan Sosial berskala besar (MASYARAKAT-BANGSA-NEGARA). Terhadap Penataan Tatanan sosial ini  diberikan oleh Allah SWT cara pengaturannya. Pengelolaan syar’i itulah yg akan menghasilkan dunia plural manusia  menjadi tatanan yg adil-makmur-sejahtera merata, membawa kedamaian & keharmonisan umat manusia yg plural. Pengelolaan Bangsa-Ngr secara syar’i yg diajarkan Allah SWT meliputi seluruh dimensi kehidupan berbangsa-berngr (bidang POLEKSOSBUDKUMLINGHANKAM). Pengaturan yg syar’i (yg dituntun Wahyu) itu jelas berbeda dg model pengaturan yg direka2 manusia belaka spt pandangan  penganut ideologi SEKULARISME, KAPITALISME, KOMUNISME dan sebangsanya.

MEKANISME PENYELAMATAN UMAT MANUSIA  bentuk  KETIGA ini biasa  disebut sebagai ‘ISLAM POLITIK’, yg memiliki 2 misi, yi:

  1. Upaya2 agar sebuah masy/ngri yg plural penduduknya bisa DIPIMPIN FIGUR MUKMIN, bukan Kafiriin, Munafiqiin, Dholimiin, Jahilin (kriteria yg diwahyukan Allah SWT) ; dan
  2. Masy/Ngri yg berpenduduk PLURAL itu diperintahkan oleh Wahyu unt  dikelola sesuai Tuntunan Allah SWT ttg pengelolaan bangsa-ngr (Qs05:49-50).

APA UMAT MANUSIA MAU DISELAMATKAN oleh ISLAM? Itu keputusan yg hrs diambil oleh  umat  manusia itu sendiri. Itu juga menjadi  tantangan bagi umat Islam yg sadar akan makna keislamannya.

Semoga Allah SWT  memudahkan perjuangan mulia para aktifis Islam dlm upaya  penyelamatan umat manusia. Amien.

 

Ws Fuad Amsyari.

13 June 2018 at 14:06 Leave a comment

Older Posts


"tatkala mayoritas penduduk maju, maka minoritas terikut maju (TIDAK SEBALIKNYA), dan negara pun menjadi kokoh-kuat..."

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 67 other subscribers

Recent Posts

Archives

Calendar

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Stats

  • 138,397 hits

Feeds